Asal Mula dan Jenis Keyboard Komputer
Asal Mula dan Jenis Keyboard Komputer
Keyboard
adalah Alat input yang digunakan untuk mengetik informasi ke dalam
komputer dan menjalankan berbagai intruksi atau perintah ke dalam
komputer. Penciptaan keyboard komputer diilhami oleh penciptaan mesin
ketik yang dasar rancangannya dibuat oleh Christopher Latham tahun 1868
dan banyak dipasarkan pada tahun 1877 oleh Perusahaan Remington.
Keyboard
komputer pertama disesuaikan dari kartu pelubang (punch card) dan
teknologi pengiriman tulisan jarak jauh (Teletype). Tahun 1946 komputer
ENIAC menggunakan pembaca kartu pembuat lubang (punched card reader)
sebagai alat input dan output.
Bila
mendengar kata “keyboard” maka pikiran kita tidak lepas dari adanya
sebuah komputer, karena keyboard merupakan sebuah papan yang terdiri
dari tombol-tombol untuk mengetikkan kalimat dan simbol-simbol khusus
lainnya pada komputer. Keyboard dalam bahasa Indonesia artinya papan
tombol jari atau papan tombol.
Pada
keyboard terdapat tombol-tombol huruf A – Z, a – z, angka 0 - 9, tombol
dan karakter khusus seperti : ` ~ @ # $ % ^ & * ( ) _ - + = <
> / , . ? : ; “ ‘ \ | serta tombol-tombol khusus lainnya yang jumlah
seluruhnya adalah 104 tombol. Sedangkan pada Mesin ketik jumlah
tombolnya adalah 52 tombol. Bentukkeyboard umumnya persegi panjang,
tetapi saat ini model keyboard sangat variatif. Keyboard yang paling
terkenal adalah keyboard QWERTY yang memiliki 101 buah key (tombol).
Kebanyakan keyboard memiliki key yang disusun ke dalam bagian sebagai
berikut :
A. Alphanumeric KeyB. Numerik Keypad
C. Function Key
D. Modifier Key
E. Cursor Movement Key.
Secara fisik, keyboard terbagi atas 4 bagian, yaitu:
1. Keyboard Serial
Menggunakan DIN 5 male dan biasanya digunakan pada komputer tipe AT.
Seriall |
2. Keyboard PS/2
Biasanya digunakan pada komputer ATX dan saat ini yang paling banyak dipergunakan. Pemasangan keyboard tipe ini harus dilaksanakan dengan cermat, sebab port yang dimiliki sama dengan port untuk mouse.
Biasanya digunakan pada komputer ATX dan saat ini yang paling banyak dipergunakan. Pemasangan keyboard tipe ini harus dilaksanakan dengan cermat, sebab port yang dimiliki sama dengan port untuk mouse.
PS 2 |
3. Keyboard Wireless
Sesuai dengan namanya, keyboard tipe ini tidak menggunakan kabel sebagai penghubung antara keyboard dengan komputer. Jenis koneksi yang digunakan adalah infra red, wifi atau bluetooth. Untuk menghubungkan keyboard dengan komputer, dibutuhkan unit pemancar dan penerima. Unit pemancar biasanya terdapat pada keyboard itu sendiri, sedangkan penerima biasanya dipasang pada port USB atau serial pada CPU.
4. Keyboard USB
Komputer terbaru saat ini sudah banyak yang mempergunakan jenis konektorUSB yang menjamin transfer data lebih cepat
Sesuai dengan namanya, keyboard tipe ini tidak menggunakan kabel sebagai penghubung antara keyboard dengan komputer. Jenis koneksi yang digunakan adalah infra red, wifi atau bluetooth. Untuk menghubungkan keyboard dengan komputer, dibutuhkan unit pemancar dan penerima. Unit pemancar biasanya terdapat pada keyboard itu sendiri, sedangkan penerima biasanya dipasang pada port USB atau serial pada CPU.
Wireless |
Komputer terbaru saat ini sudah banyak yang mempergunakan jenis konektorUSB yang menjamin transfer data lebih cepat
Konektor USB |
Categories:
[...]
Categories:
Pengertian dan Jenis Processor
Posted on February 6, 2012 by cificgroup
Bagi kamu yang ingin membeli sebuah notebook tapi masih bingung
ingin membeli notebook yang ditenagai dengan prosesor apa, di bawah ini
saya sajikan tips memilih prosesor pada notebook mulai dari pengertian
prosesor, jenis jenis prosesor yang sesuai dengan kebutuhan komputasi
kamu.Pengertian Prosesor, atau yang biasanya disebut dengan CPU, adalah otak dari notebook anda. Ini adalah komponen yang mengeksekusi perhitungan kompleks yang memungkinkan Anda untuk memulai menjelajah internet, memutar lagu di iTunes, dan menjalankan sistem operasi Anda. Prosesor datang dalam tiga jenis: single core, dual-core, dan quad-core. Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan ketika mengevaluasi CPU notebook.
Clockspeed
Semua CPU ditugaskan clock speed dalam megahertz (MHz) atau gigahertz (GHz), Namun yang lebih sering dijumpai pada komputer modern saat ini adalah yang gigahertz (GHz). Umumnya, semakin cepat clock speed, kinerja baik Anda akan melihat.
Jumlah Cores
Single-core, seperti namanya adalah sebuah CPU tunggal. Dengan demikian, itu tidak sekuat prosesor multicore. Dual-core level di atas CPU tunggal, Dual core adalah menggabungkan dua prosesor independen ke salah satu chipset fisik untuk memberikan kekuatan pemrosesan lebih kuat. Quad-core, level di atas Dual Core, Quad Core menggabungkan empat prosesor dalam satu paket.
CPU untuk Netbook
Dirancang untuk netbook dan nettop, Intel Atom prosesor dirancang untuk keperluan komputasi ringan, seperti web surfing, memeriksa e-mail, dan instant messaging. Atom saat ini tersedia dalam ukuran 2.0-GHz 800 MHz, Sangat disarankan untuk menghidari yang kurang dari 1,6 GHz, atau kecuali jika kamu suka bersabar menunggu,
Meskipun jarang terjadi dibandingkan dengan Intel, CPU Via Nano juga merupakan pilihan yang baik. Muncul dalam ranger yang lebih luas dari kecepatan clock (1,0 GHz sampai 1,8 GHz),
Selain itu, 1,6-GHz AMD Athlon CPU Neo juga tersedia di laptop ultrathin. kinerja baru yang baik, tetapi daya tahan baterai tidak sekuat apa yang akan anda dapatkan dari chip Intel.
Ultrathin Notebook
Kelas baru ultrathin, Notebook murah yang didukung oleh platform Intel ULV (Ultra-Low Voltage) . CPU kelas ini meliputi prosesor dari Celeron, Core 2 Solo, dan merek Pentium. Chipset mengkhususkan diri dalam memberikan baterai yang tahan lama, misalahnya daya tahan baterai laptop Acer Aspire ULV bertenaga Timeline 3810T (6415) berlangsung lebih dari 8 jam. CPU ini dengan kecepatan clock mulai dari 800 MHz sampai 1,4 GHz.
Jika Anda membutuhkan kinerja yang lebih, dapat pertimbangkan laptop ultraportable dengan prosesor tegangan rendah Core 2 Duo, seperti Toshiba Portege R600-ST520W atau Lenovo ThinkPad X301. Namun harganya lebih mahal
Mainstream Notebook
Jika Anda ingin notebook dengan kekuatan pemrosesan lebih lanjut, notebook mainstream adalah pilihannya, karena mereka memiliki anggota yang lebih tinggi akhir ini keluarga Intel Core 2 Duo. Namun kamu tidak akan menjumpai notebook dengan tubuh tipis seperi laptop bertenaga ULV , Anda masih akan dapat bermain game dan berkecimpung dalam pembuatan konten multimedia. bahkan mungkin bisa mendapatkan laptop dengan baterai yang tahan lama. Untuk mainstream notebook kamu bisa memilih Mac atau notebook yang berjalan pada 2.0 GHz. Jika pekerjaan komputasi anda ekstra tinggi, disarankan untuk memilih clock speed minimal 2.4 GHz. pemburu Laptop pada anggaran yang hemat bisa memeriksa penawaran AMD (Athlon, Sempron, dan Turion), yang biasanya lebih murah dari pada Intel. Intel Pentium dual-core juga bisa diterima untuk anggaran rendah.
Pengganti desktop
Jika Anda seorang penggemar game berat, atau seseorang yang melakukan banyak pekerjaan menuntut (CAD, desain grafis profesional, editing video, dll) dan lebih peduli tentang kinerja dari pada portabilitas, puas dengan ukuran notebook yang besar dengan prosesor Intel Core 2 Quad CPU. Notebook seperti ini akan memungkinan memiliki daya tahan baterai kurang dari 2 jam, dengan berat lebih dari 8 pound, dan biaya lebih dari $ 1.500, memang mahal tapi jika kecepatan yang kamu utamakan, itu juga sebanding dengan harganya.
Categories:
Jenis-Jenis Keyboard (Papan Ketik)
Menarik ketika saya buka buku Interaksi Manusia dan Komputer -nya Insap Santoso (semester ini ambil TA, jadi nyicil belajar mata kuliah lain dikit-dikit) ternyata dibahas juga tentang berbagai macam keyboard di bab Peranti Interaksi. Dan saya baru tahu betapa uniknya jenis keyboard komputer. Tapi waktu cari di google, tenyata sudah dibahas lengkap di sini.Bolehlah ngerangkum kembali:
Keyboard QWERTY
Tata letak keyboard QWERTY ini ditemukan oleh Scholes, Glidden dan Soule pada tahun 1878, dan kemudian menjadi standar mesin tik komersial pada tahun 1905. QWERTY diambil dari6 huruf berurutan pada baris kedua dari tombol alfanumerik tersebut. Keyboard QWERTY didesain sedemikian rupa sehingga key yang paling sering ditekan terpisah letaknya sejauh mungkin, sehingga bisa meminimalkan kemacetan pada saat mengetik (pada mesin ketik mekanik). Meskipun tata letak QWERTY sangat luas pemakaiannya, tetapi memiliki beberapa kelemahan dan ketidakefisienan. Misalnya, 48 persen dari gerakan diantara huruf yang berurutan harus dilakukan dengan sebuah tangan. Hanya 32 persen ketukan yang dilakukan pada home row (baris awal dari posisi jari pada keyboard). Beban tangan kiri lebih besar dari tangan kanan (56 persen). Contoh paling nyata dari ketidakefisienan tata letak QWERTY adalah pengetikan huruf ‘a’ yang cukup sering dipakai, tetapi harus dilakukan oleh jari kelingking yang paling lemah.
Keyboard DVORAK
Keyboard DVORAK (1932), dimana susunan hurufnya disusun sedemikian rupa sehingga tangan kanan dibebani lebih banyak pekerjaan dibanding dengan tangan kiri. Selain itu, tata letak Dvorak dirancang agar 70 persen dari ketukan jatuh pada home row, sehingga bisa mengurangi kelelahan karena pengetikan (lebih ergonomik). Sejumlah percobaan menunjukkan bahwa tata letak Dvorak lebih efisien 10-15 persen dibanding dengan tata letak QWERTY .
Keyboard KLOCKENBERG
Keyboard ini dibuat dengan maksud menyempurnakan jenis keyboard yang sudah ada, yaitu dengan memisahkan kedua bagian keyboard (bagian kiri dan kanan). Bagian kiri dan kanan keyboard dipisahkan dengan sudut 15 derajat dan dibuat miring ke bawah. Selain itu, keyboard KLOCKENBERG mempunyai tombol-tombol yang dibuat lebih dekat (tipis) dengan meja kerja sehingga terasa lebih nyaman. Tata letak ini, selain mengurangi beban otot pada jari jemari dan pergelangan tangan juga dirancang untuk mengurangi beban otot pada tangan dan bahu. Terpisahnya bagian kiri dan kanannya menjadikannya relatif lebih banyak memakan ruang.
Keyboard Maltron
Tak seperti keyboard pada umumnya yang datar, keyboard ini dibuat agak cekung ke dalam. Dengan pertimbangan bahwa pada saat jari-jari diposisikan akan mengetik, maka jari-jari itu dijamin tidak akan membentuk satu garis lurus. Produsen Maltron berkeyakinan bahwa pada dasarnya, hanya digunakan 8 jari dari sepuluh jari yang tersedia ketika manusia mengetik dengan keyboard biasa.Dengan mengetik di keyboard biasa, maka jari tangan harus beradaptasi dengan bentuk keyboard. Hal ini diklaim oleh mereka dapat menyebabkan RSI (Repetitive Stress Injuries). Sementara, dengan menggunakan Maltron, keyboardnyalah yang akan menyesuaikan dengan tangan. Dengan bentuk yang unik seperti ini, Maltron menjamin kenyamanan jari tangan di saat mengetik sehingga tidak menyebabkan RSI bahkan bisa jadi akan meningkatkan kecepatan mengetik sebab yang digunakan adalah 10 jari bukannya 8 jari.
Keyboard Chord
Hanya mempunyai beberapa tombol antara 4 sampai 5. Untuk memasukkan suatu huruf harus menekan beberapa tombol secara bersamaan. Ukurannya kompak, sangat cocok untuk aplikasi yang portabel. Waktu pelatihan singkat, penekanan tombo-tombol mencerminkan bentuk huruf yang diinginkan Kecepatannya tinggi namun kurang populer, karena pada pemakaian yang lama akan menyebabkan kelelahan pada tangan. Berikut ini jenis-jenis keyboard chord:
Keyboard Palantype
Tata letak palantype mempunyai 3 kelompok karakter. Kelompok pada bagian kiri menunjukkan konsonan awal sebuuah kata, bagian tengah menunjukkan kelompok vokal dan bagian kanan menunjukkan kelompok konsonan terakhir dari sebuah kata atau suku kata.Pada gambar terlihat bahwa tidak seluruh konsonan ada disana, konsonan tsb dapat disajikan dengan menggunakan kombinasi beberapa tombol yang ada
Keyboard Stenotype
Steno adalah jenis tulisan singkat yang sering digunakan untuk mencatat ucapan seorang. Jenis tulisan ini paling banyak digunakan oleh para wartawan untuk mencatat hasil wawancaranya dengan lebih cepat. Papan ketik Stenotype mempunyai keunggulan yang hampir sama dengan papan ketik Palantype.
Keyboard Alphabetik
Tombol-tombol yang ada pada keyboard alphabetik disusun persis seperti pada tata letak QWERTY maupun Dvorak, tetapi susunan hurufnya berurutan seperti pada urutan alphabet. Keyboard alphabetik juga tidak dapat menyaingi popularitas tata letak QWERTY, tetapi biasanya banyak ditemui pada mainan anak-anak, sehingga anak-anak diajar mengenal huruf alphabet. Bagi pengguna yang bukan tukang ketik, barangkali tata letak ini cukup membantu. Tetapi, dari hasil pengujian, penggunaan tata letak seperti ini justru memperlambat kecepatan pengetikan.
Keyboard Numeric
Untuk memasukkan bilangan dalam jumlah yang besar, orang lebih suka menggunakan tombol numerik (numeric keypad) yang tata letak tombol-tombolnya dapat dijangkau dengan tangan.
Sumber:
-http://kel-i-imk.blogspot.com/2009/06/jenis-jenis-keyboard.html
-buku Interaksi Manusia dan Komputer by Insap Santoso
Categories:
Jenis Keyboard Komputer
Pada
awalnya QWERTY muncul karena hardware yang dikembangkan jaman dulu tidak
bisa mengakomodasi input karakter dalam waktu yang cepat. Maksudnya
adalah seperti ini, pernahkah kamu mengetik dalam kondisi yang memori
RAM penuh? Jadi lambrota bukan? Efek yang terjadi ketika kita
mengetik dalam kondisi memori yang penuh, huruf yang kita ketikkan akan
muncul lama sekali, seakan-akan seperti “hang”.
QWERTY
dibuat untuk mengurangi kecepatan mengetik bagi typist, untuk mencegah
terjadinya kesalahan mekanik pada mesin. Ya begitu cerita singkatnya,
ternyata QWERTY dibuat untuk menyusahkan manusia.
Lain
dulu, lain sekarang. Sekarang sudah tidak ada bedanya keyboard QWERTY
maupun keyboard dengan urutan lainnya. Kebanyakan dari masyarakat di
dunia saat ini, sudah terbiasa dengan keyboard QWERTY, dan jika terjadi
perubahan standar susunan keyboard, kita akan direpotkan kembali untuk
menghafal keyboard dengan standar baru.
Jenis keyboard yang pernah ada di dunia ini antara lain:
a. Keyboard QWERTY
Sesuai
dengan namanya QWERTY yang merupakan deretan huruf pada barisan paling
atas pada keyboard. Keyboard ini diproduksi oleh Perusahaan Remington
pada tahun 1873 dan rancangan keyboard ini pertama kali digunakan pada
mesin ketik di USA tahun 1874. Keyboard QWERTY merupakan pengembangan
dari mesin ketik. Susunan tombol dipilih untuk mengurangi loncatan
penekanan tombol yang tidak sengaja pada mesin ketik manual. Misal
huruf ‘s’, ‘t’, dan ‘h’ diletakkan berjauhan meskipun sering digunakan
bersama dalam kalimat bahasa Inggris. Sampai saat ini, keyboard jenis
Qwerty tetap digunakan.
b. Keyboard DVORAK
Keyboard
ini dibuat pada tahun 1936. Keyboard Dvorak diciptakan berdasarkan
prinsip kerja biomekanis dan efisiensi. Susunan letak tombol huruf
dengan jenis QWERTY dibuat sedemikian rupa sehingga 56 % ketukan ada
pada tangan kanan dan jari-jari yang lebih banyak bekerja adalah jari
telunjuk, jari tengah, dan jari manis. Susunan tombol huruf berdasarkan
frekuensi penggunaannya. Huruf-huruf yang ada pada baris tengah lebih
sering diketuk kira-kira sampai 70 % dan perpindahan antar baris hanya
sekitar 10 %,huruf-huruf yang umum, biasanya berada dibawah jari-jari
yang dominan dan Mampu meningkatkan kecepatan pengetikan 10 – 15 % serta
mengurangi kelelahan tangan
c. Keyboard KLOCKENBERG
Keyboard
ini dibuat dengan maksud menyempurnakan jenis keyboard yang sudah ada,
yaitu dengan memisahkan kedua bagian keyboard (bagian kiri dan kanan).
Bagian kiri dan kanan keyboard dipisahkan dengan sudut 15 derajat dan
dibuat miring ke bawah. Selain itu, keyboard KLOCKENBERG mempunyai
tombol-tombol yang dibuat lebih dekat (tipis) dengan meja kerja sehingga
terasa lebih nyaman. Keyboard KLOCKENBERG tampak lucu karena
dipisahkan bagian kiri dan kanannya yang relatif lebih banyak memakan
ruang
d. CHORD Keyboard
Hanya
mempunyai beberapa tombol antara 4 sampai 5. Untuk memasukkan suatu
huruf harus menekan beberapa tombol secara bersamaan. Ukurannya kompak,
sangat cocok untuk aplikasi yang portabel. Waktu pelatihan singkat,
penekanan tombo-tombol mencerminkan bentuk huruf yang diinginkan
Kecepatannya tinggi Kurang populer, karena pada pemakaian yang lama akan
menyebabkan kelelahan pada tangan.
e. keyboard MALTRON
Tak
seperti keyboard pada umumnya yang datar, keyboard ini dibuat agak
cekung ke dalam. Dengan pertimbangan bahwa pada saat jari-jari
diposisikan akan mengetik, maka jari-jari itu dijamin tidak akan
membentuk satu garis lurus. Produsen Maltron berkeyakinan bahwa pada
dasarnya, hanya digunakan 8 jari dari sepuluh jari yang tersedia ketika
manusia mengetik dengan keyboard biasa.Dengan mengetik di keyboard
biasa, maka jari tangan harus beradaptasi dengan bentuk keyboard. Hal
ini diklaim oleh mereka dapat menyebabkan RSI (Repetitive Stress
Injuries). Sementara, dengan menggunakan Maltron, keyboardnyalah yang
akan menyesuaikan dengan tangan. Dengan bentuk yang unik seperti ini,
Maltron menjamin kenyamanan jari tangan di saat mengetik sehingga tidak
menyebabkan RSI bahkan bisa jadi akan meningkatkan kecepatan mengetik
sebab yang digunakan adalah 10 jari bukannya 8 jari.
f. Keyboard Proyeksi
Untuk
menghemat tempat (diletakkan di atas permukaan apa saja asalkan
datar), Bekerja dengan menggunakan sensor gerak, jika jari melakukan
gerak tertentu, sistem scanning akan mengirim sinyal ke chip komputer
seolah user menekan tombol tertentu. Digunakan misalnya pada PDA
sebagai pengganti mouse.
INTINYA:
Keyboard adalah alat untuk menuliskan perintah melalui aksara dan angka
ke dalam layar monitor yang sebelumnya perintah tersebut diolah secara
elektronis oleh Central Processing Unit (CPU), apapun keyboardnya yang
kita pakai, yang penting OS nya suport, silakan digunakan untuk kamu
berkreasi!
referensi:
http://addidnugroho.web.id/2010-11/jenis-keyboard-untuk-komputer/
http://un2kmu.wordpress.com/2009/09/22/sejarah-keyboard-komputer-qwerty/
http://www.premiumtrick.com/2008/11/jenis-jenis-keyboard.html
Categories:
Jenis-jenis dan pengertianya mouse
Jenis-jenis dan pengertianya mouse -
Ini ada beberapa Jenis-jenis mouse yang saya share buat temen-temen dan mungkin masih banyak lagi jenisnya tapi saya kasih contoh seperti di bawah ini:
Mouse yang sudah umum digunakan oleh masyarakat luas.Digunakan pada computer Pentium 3 dan 4.
Sobat sedang membaca artikel tentang Jenis-jenis dan pengertianya mouse dan sobat bisa menemukan artikel Jenis-jenis dan pengertianya mouse ini dengan url http://cyber-benyo.blogspot.com/2012/02/jenis-jenis-dan-pengertianya-mouse.html, sobat boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Jenis-jenis dan pengertianya mouse ini sangat bermanfaat bagi teman-teman sobat, namun jangan lupa untuk meletakkan link Jenis-jenis dan pengertianya mouse sumbernya.
Mouse adalah
perangkat yang berfungsi menggerakan pointer,menunjukan perintah atau
program pada layar monitor.Pada mouse terdapat klikan kiri dan klikan
kanan.Pada klik kiri 1x berfungsi untuk memilih menu atau icon dan klik
kiri 2x untuk membuka menu yang dituju.
Ini ada beberapa Jenis-jenis mouse yang saya share buat temen-temen dan mungkin masih banyak lagi jenisnya tapi saya kasih contoh seperti di bawah ini:
Mouse mungkin ada sebagian
temen-temen udah memakainya atu juga belum sama sekali, ya bisa di
bilang sudah jarang sudah jarang dipakai oleh masyarakat umum.Biasanya
mouse ini digunakan pada computer Pentium 1 dan Pentium 2.
Mouse
yang digunakan pada computer Pentium 3 dan Pentium 4mungkin
temen-temen udah sering memakainya atau sudah tidak asing lagi.
Mouse yang sudah umum digunakan oleh masyarakat luas.Digunakan pada computer Pentium 3 dan 4.
Mouse terbaru tanpa kabel.Kini Mouse Wireless sudah meluas dikalangan masyarakat.
Mouse ini tidak menggunakan bola untuk menunjuk pointer melainkan menggunakan sinar laser yang berwarna-warni.
Mungkin referensi saya buat temen-temen bisa di lihat alamt di bawah ini.
Mungkin referensi saya buat temen-temen bisa di lihat alamt di bawah ini.
Categories:
Mengenal Jenis-Jenis Komputer
Written by YuhefizarKomputer
telah merambah ke berbagai sektor dalam kehidupan kita, tidak saja
digunakan oleh orang kantoran, akademisi, mahasiswa, anak-anakpun sudah
terbiasa dengan komputer ini. Secara sederhana, komputer dapat kita
definisikan sebagai perangkat elektronik yang menerima input (dapat
berupa input dari keyboard, mouse, sidik jari, retina mata, dan
lain-lain) kemudian di proses oleh prosesornya dan ditampilkan melalui
monitor atau dalam bentuk hardcopy (printer). Banyak sekali pembagian
atau kriteria yang melekat pada komputer, berikut ini kita bahas 8 macam
jenis komputer.
1. PC atau Personal Computer
Sesuai dengan namanya personal komputer,maka PC adalah komputer yang ditujukan untuk pemakaian satu orang atau dimiliki secara pribadi. Sebelum PC ini muncul, komputer dahulunya berwujud sangat besar, sehingga hanya dimiliki oleh perusahaan tertentu saja. PC pertama bernama Altair yang diproduki oleh MITS pada tahun 1975.
2. Komputer Desktop
Yaitu komputer yang dirancang untuk tidak dapat dipindahkan-pindahkan, atau khusus dirancang untuk diletakkan disuatu tempat seperti diatas meja kerja. Komputer jenis ini sangat banyak beredar dipasaran, terutama dikalangan perguruan tinggi, kantor dan perusahaan.
3. Laptop
Dahulu istilah laptop berbeda dengan Notebook ditinjau dari segi ukuran, namun sekarang laptop atau notebook mengacu ke maksud yang sama, yaitu komputer portable (mudah dibawa-bawa) yang terintegrasi langsung dengan monitor, keyboard, mouse pad/trackbal, processor, harrdisk, memory dan peripheral lainnya dengan ukuran yang kecil dan ringan. Kemampunya bahkan melebihi komputer dekstop maupun PC..
4. PDA, Personal Digital Assistants
PDA adalah komputer canggih yang menggunakan flash memory sebagai pengganti media penyimpanan. PDA tidak memiliki keyboard, namun menggunakan teknologi layar sentuh (touchscreen) sebagai media input. PDA mempunyai ukuran yang sangat kecil, sedikit diatas ukuran handphone dan dapat dengan mudah dibawa kemana-mana.
5. Komputer Workstation
Workstation sebenarnya adalah komputer desktop yang memiliki kelebihan utama dalam hal kemampuan prosesor, memory yang besar, dan kemampuannya dalam menjalankan aplikasi-aplikasi yang membutuhkan performa tinggi, seperti aplikasi 3 dimensi, grafik, multimedia dan lain sebagainya.
6. Komputer Server
Server adalah komputer diperuntukan untuk menyediakan layanan terhadap komputer lainnya (client) dalam sebuah jaringan. Komputer server memiliki prosesor yang powerfull, memory yang besar dan kapasitas harddisk yang lebih besar.
7. Komputer Mainframe
Adalah komputer dengan ukuran besar yang mampu melayani ratusan program aplikasi secara bersamaan, mendukung puluhan bahasa pemrograman yang berbeda, mampu menyimpan dan mengakses library rutin dengan kapasitas yang besar, mampu melayani ratusan transaksi secara bersamaan, bahkan lebih dan kelebihan lainnya. Komputer ini biasanya berfungsi sebagai pusat data pada perusahaan besar. Namun dengan perkembangan zaman, komputer-komputer terbaru saat ini secara bertahap akan mampu menyaingi kelebihan dari komputer mainframe ini. Untuk ukuran yang sedang disebut dengan mini komputer dan ukuran lebih kecil disebut dengan mikro komputer.
8. Wearable Computer
Wearable Computer adalah perkembangan terbaru dalam bidang komputer, yaitu perangkat komputer menyatu seperti layaknya pakaian saja. Aplikasi-aplikasi yang biasa digunakan seperti email, database, multimedia, kalender terintegrasi langsung dengan jam tangan, handphone atau dalam bentuk lainnya. Sehingga perangkat komputer sudah menyatu dalam kehidupan kita sehari-hari.
Semoga informasi ini bermanfaat. (diolah dari berbagai sumber, terutama dari http://computer.howstuffworks.com).
Categories:
Meluruskan Salah Kaprah Rekayasa Perangkat Lunak
by Romi Satria WahonoRekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering), sedikit mengalami pergeseran makna di realita dunia industri, bisnis, pendidikan maupun kurikulum Teknologi Informasi (TI) di tanah air. Di industri, para tester, debugger dan programmer sering salah kaprah menyandang gelar Software Engineer. SMK di Indonesia juga latah dengan membuka jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, meskipun secara kurikulum hanya mengajari bahasa C atau Pascal (mungkin lebih pas disebut jurusan pemrograman komputer) Tulisan ini berusaha meluruskan salah kaprah yang terjadi tentang Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) berdasarkan kesepakatan, acuan, dan standard yang ada di dunia internasional.
Sejarah munculnya Rekayasa Perangkat Lunak sebenarnya dilatarbelakangi oleh adanya krisis perangkat lunak (software crisis) di era tahun 1960-an. Krisis perangkat lunak merupakan akibat langsung dari lahirnya komputer generasi ke 3 yang canggih, ditandai dengan penggunaan Integrated Circuit (IC) untuk komputer. Performansi hardware yang meningkat, membuat adanya kebutuhan untuk memproduksi perangkat lunak yang lebih baik. Akibatnya perangkat lunak yang dihasilkan menjadi menjadi beberapa kali lebih besar dan kompleks. Pendekatan informal yang digunakan pada waktu itu dalam pengembangan perangkat lunak, menjadi tidak cukup efektif (secara cost, waktu dan kualitas). Biaya hardware mulai jatuh dan biaya perangkat lunak menjadi naik cepat. Karena itulah muncul pemikiran untuk menggunakan pendekatan engineering yang lebih pasti, efektif, standard dan terukur dalam pengembangan perangkat lunak.
Dari berbagai literatur, kita dapat menyimpulkan bahwa Rekayasa Perangkat Lunak adalah:
Suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal requirement capturing (analisa kebutuhan pengguna), specification (menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna), desain, coding, testing sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
Kalimat “seluruh aspek produksi perangkat lunak” membawa implikasi bahwa bahwa Rekayasa Perangkat Lunak tidak hanya berhubungan dengan masalah teknis pengembangan perangkat lunak tetapi juga kegiatan strategis seperti manajemen proyek perangkat lunak, penentuan metode dan proses pengembangan, serta aspek teoritis, yang kesemuanya untuk mendukung terjadinya produksi perangkat lunak.
Kemudian tidak boleh dilupakan bahwa secara definisi perangkat lunak tidak hanya untuk program komputer, tetapi juga termasuk dokumentasi dan konfigurasi data yang berhubungan yang diperlukan untuk membuat program beroperasi dengan benar. Dengan definisi ini otomatis keluaran (output) produksi perangkat lunak disamping program komputer juga dokumentasi lengkap berhubungan dengannya. Ini yang kadang kurang dipahami oleh pengembang, sehingga menganggap cukup memberikan program yang jalan (running program) ke pengguna (customer).
Rekayasa Perangkat Lunak bukan merupakan cabang ilmu Computer Science yang mempelajari tentang technical coding. Ini yang sering salah kaprah dipahami, sehingga pelajar, mahasiswa atau bahkan calon dosen shock ketika dihadapkan dengan buku-buku textbook Rekayasa Perangkat Lunak yang selalu tebal dengan penjelasan sangat luas tentang bagaimana perangkat lunak diproduksi, dari aspek requirement capturing, desain, arsitektur, testing, kualitas software, sampai people/cost management. Dan ini adalah suatu kesepakatan yang sudah diterima umum tentang Rekayasa Perangkat Lunak, sejak jaman Roger S Pressman menulis buku “Software Engineering: A Practitioner’s Approach”, sampai Ian Sommerville yang kemudian datang dengan buku “Software Engineering” yang sudah sampai edisi ke 7, maupun pendatang baru semacam Hans Van Vliet, Shari Lawrence Pfleeger maupun James F Peters.
Terus bagaimana kalau kita ingin memperdalam masalah technical coding dan programming? Ada dua cabang ilmu lain yang membahas lebih dalam masalah ini, yaitu: Algoritma dan Struktur Data, dan Bahasa Pemrograman.
Kok bisa begitu, dasarnya darimana? Jadi pada hakekatnya, sebagai sebuah disiplin ilmu, Computer Science itu juga memiliki definisi, ruang lingkup, klasifikasi dan kategorisasinya. Klasifikasi yang paling terkenal dikeluarkan Task Force yang dibentuk oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ACM (Association for Computing Machinary (http://acm.org)) yang dipimpin oleh Peter J Denning, yang kemudian terkenal dengan sebutan Matriks Denning. Sangat jelas bahwa Matriks Denning memisahkan antara cabang ilmu Software Engineering dengan Algoritma dan Struktur Data, serta Bahasa Pemrograman. Itulah di paragraf awal saya sebut bahwa lebih tepat SMK, akademi atau universitas menggunakan nama jurusan (atau mata kuliah): Pemrograman Komputer, Algoritma dan Struktur Data, atau Bahasa Pemrograman, kalau memang materinya hanya mempelajari masalah bahasa pemrograman secara teknis.
Nah terus pertanyaan kembali muncul, jadi sebenarnya apa yang menjadi ruang lingkup ilmu Software Engineering itu apa? Pertanyaan ini merupakan pertanyaan banyak orang, semakin banyak peneliti dan praktisi menulis maka semakin bervariasi pemahaman yang muncul, semakin banyak buku yang terbit semakin membingungkan pelajar dan mahasiswa dalam memahami secara komprehensif apa itu Rekayasa Perangkat Lunak.
Kegelisahan ini dijawab tuntas oleh IEEE Computer Society (http://computer.org) dengan membentuk tim di tahun 1998 dimana tim tersebut mulai menyusun pemahaman standard (body of knowledge) tentang bidang ilmu Software Engineering, yang kemudian terkenal dengan sebutan SWEBOK (Software Engineering Body of Knowledge). Sudah ada dua versi SWEBOK ini, yaitu yang diterbitkan tahun 1999 dan terakhir tahun 2004.
Tiada gading yang tak retak kata orang bijak, project IEEE Computer Society tentang SWEBOK ini sebenarnya juga banyak dikritik oleh pakar yang lain. Paling tidak dua tokoh besar dunia Software Engineering yaitu Cem Kaner and Grady Booch tidak terlalu setuju dengan materi yang ada di dalam SWEBOK, bahkan menyebutnya sebagai sebuah guide yang misguided Terlepas dari hal itu, boleh dikatakan SWEBOK cukup bisa diterima banyak pihak.
Selain SWEBOK, sebenarnya ada project lain yang mirip dalam usaha menyusun pemahaman standard dalam bidang Software Engineering, yaitu CCSE (Computing Curriculum Software Engineering). Project ini juga disponsori oleh IEEE Computer Society dan ACM , hanya orientasinya sedikit berbeda, yaitu untuk membentuk kurikulum standard berhubungan dengan bidang ilmu Software Engineering. Hal ini berbeda dengan orientasi SWEBOK yang lebih umum melingkupi dunia akademisi dan praktisi.
Catatan: Edisi lengkap dari tulisan ini dapat dibaca di majalah SDA Magazine edisi Juni 2006.
REFERENSI
[1] Guide to the Software Engineering Body of Knowledge 2004 Version (SWEBOK), A Project of the IEEE Computer Society Professional Practices Committee, http://www.swebok.org, 2004.
[2] IEEE Standard Glossary of Software Engineering Technology, IEEE Std 610.12-1990, Institute of Electrical and Electronics Engineers, New York, 1990.
[3] Hans Van Vliet, Software Engineering – Principles and Practice, John Wiley & Sons, 2000.
[4] Peter J Denning, Computer Science: the Discipline, In Encyclopedia of Computer Science (A. Ralston and D. Hemmendinger, Eds), 1999.
[5] James F. Peters and Witold Pedrycz, Software Engineering: An Engineering Approach, John Wiley & Sons, 2000.
[6] Roger S. Pressman, Software Engineering: A Practitioner’s Approach Fifth Edition, McGraw-Hill, 2004.
[7] Ian Sommerville, Software Engineering 7th Edition, Addison-Wesley, 2004.
[1] Guide to the Software Engineering Body of Knowledge 2004 Version (SWEBOK), A Project of the IEEE Computer Society Professional Practices Committee, http://www.swebok.org, 2004.
[2] IEEE Standard Glossary of Software Engineering Technology, IEEE Std 610.12-1990, Institute of Electrical and Electronics Engineers, New York, 1990.
[3] Hans Van Vliet, Software Engineering – Principles and Practice, John Wiley & Sons, 2000.
[4] Peter J Denning, Computer Science: the Discipline, In Encyclopedia of Computer Science (A. Ralston and D. Hemmendinger, Eds), 1999.
[5] James F. Peters and Witold Pedrycz, Software Engineering: An Engineering Approach, John Wiley & Sons, 2000.
[6] Roger S. Pressman, Software Engineering: A Practitioner’s Approach Fifth Edition, McGraw-Hill, 2004.
[7] Ian Sommerville, Software Engineering 7th Edition, Addison-Wesley, 2004.
Categories: